Kandidat Teknologi Misi Antarplanet Berawak Bisa Jadi Pendorong Plasma – Sebuah studi baru dari University of Michigan menunjukkan bahwa pendorong Hall yang lebih kecil dapat menghasilkan lebih banyak dorongan, bahkan berpotensi menjadi kandidat untuk misi antarplanet di masa depan. Hal ini menantang batas sebelumnya yang mempercayai bahwa pendorong Hall harus berukuran besar untuk menghasilkan banyak dorongan.

Sebagai velvetmedia.id teknologi propulsi listrik, pendorong Hall telah terbukti efisien dengan mempertahankan sekitar 80% dari efisiensi nominalnya saat dijalankan dari 9 kilowatt hingga 45 kilowatt. Ini meningkatkan jumlah gaya yang dihasilkan per satuan luas hampir dengan faktor 10.

Meski demikian, sains berada di persimpangan jalan karena ada konsep alternatif seperti pendorong magnetoplasmadinamis yang menjanjikan untuk mengemas lebih banyak tenaga ke dalam mesin yang lebih kecil namun belum terbukti secara keseluruhan. Oleh karena itu, pengembangan teknologi propulsi harus terus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan perjalanan antarplanet di masa depan.

Pendorong Hall telah menjadi pilihan yang efisien untuk perjalanan antarplanet. Namun, studi baru dari University of Michigan menunjukkan bahwa pendorong Hall yang lebih kecil dapat menghasilkan lebih banyak dorongan. Tim peneliti telah berhasil meningkatkan jumlah gaya yang dihasilkan per satuan luas hingga hampir dengan faktor 10 dengan menjalankan pendorong Hall dari 9 kilowatt hingga 45 kilowatt.

Walaupun demikian, sains berada di persimpangan jalan karena masih ada konsep alternatif lainnya seperti pendorong magnetoplasmadinamis yang menjanjikan untuk mengemas lebih banyak tenaga ke dalam mesin yang lebih kecil namun belum terbukti dalam banyak hal. Meskipun pendorong Hall diyakini tidak dapat bersaing karena cara mereka beroperasi, namun tim peneliti telah menguji dan berhasil mendinginkannya dengan air, sehingga memungkinkan mereka melihat seberapa besar masalah yang akan ditimbulkan oleh dengungan tersebut.

Dalam hal ini, teknologi dan sains sangat penting untuk terus dikembangkan agar dapat menemukan metode terbaik untuk perjalanan antarplanet di masa depan.

Berjalan menggunakan teknologi kripton, gas yang lebih ringan, para ilmuwan berhasil memaksimalkan daya dorong mereka hingga 45 kilowatt dengan efisiensi keseluruhan mencapai 51%. Hasil ini jauh lebih baik dibandingkan dengan daya dorong pendorong X3 Hall kelas 100 kilowatt yang menggunakan xenon.

“Ini adalah pencapaian luar biasa dalam bidang sains dan teknologi, karena biasanya kinerja kripton jauh lebih buruk daripada xenon pada pendorong Hall. Kami sangat bersemangat melihat potensi meningkatkan kinerja kripton dengan meningkatkan kerapatan arus pendorong,” ujar Su dengan profesionalisme yang tinggi. Jalur ke depan yang menarik untuk terus mengembangkan teknologi ini menjadi harapan besar bagi dunia sains dan teknologi.

Pengembangan teknologi pendorong Hall dan pendorong magnetoplasmadynamic telah menarik perhatian dunia sains dan teknologi dalam menjelajahi transportasi antarplanet. Meskipun pendorong Nested Hall seperti X3 telah dikembangkan sebagian oleh UM untuk transportasi kargo antarplanet, namun sulit untuk mengangkut manusia karena ukurannya yang jauh lebih besar dan lebih berat.

Namun, saat ini pendorong Hall biasa dapat digunakan untuk perjalanan berawak dengan kekuatan tinggi. Meski demikian, masalah pendinginan menjadi tantangan utama yang harus dipecahkan untuk menjaga kelayakan ruang pengujian.

Baca juga: Alasan AI Mengancam Masa Depan Dunia Akademis, ChatGPT Bisa Menulis Skripsi?

Namun, dengan optimisme dan keyakinan, pendorong individu dapat berjalan dengan daya dorong senilai megawatt, memungkinkan misi berawak untuk mencapai Mars bahkan di sisi terjauh matahari. Tim pengembang berharap dapat mengejar masalah pendinginan serta tantangan dalam mengembangkan pendorong Hall dan pendorong magnetoplasmadynamic di Bumi dengan fasilitas uji coba yang memadai untuk menguji pendorong tingkat misi Mars.

Dalam pengujian, jumlah propelan yang keluar dari pendorong datang terlalu cepat bagi pompa vakum, sehingga membutuhkan solusi ruang yang layak seperti ruang angkasa. Dengan terus mengembangkan teknologi pendorong, sains dan teknologi dapat membuka peluang baru dalam menjelajahi transportasi antarplanet yang lebih efektif dan efisien.